Sunday, June 7, 2015

Tugas 10 Database Travel Umrah


Labaik Allahuma Labaik

Sekarang perusahaan travel umrah menyimpan database untuk memudahkan para Jamaah menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Database ini dibuat dengan software Ms.Access dimana mencatat data karyawan, jemaah, paket, dan juga transaksi.

Tugas 8 - A Method of Verifying Relational Databases Ownership with Image Watermark


A Method of Verifying Relational Databases Ownership with Image Watermark
Zhang Yong, Niu Xiamu, Wu Di, Zhao Liang, Li Jun Cao, Xu Wei Jun
Diterjemahkan oleh: Tubagus Raihar Maqdisi 1206262481

Sebuah metode verifikasi kepemilikan database relational diusulkan dalam jurnal ini. Pertama, status verifikasi kepemilikan database relational dengan watermark dijelaskan secara singkat. Kemudian penandaan watermark diusulkan dan ekstraksi algoritma dijelaskan secara rinci. Dan kemudian percobaan yang sesuai dilakukan dan dianalisis. Dan kekokohan algoritma watermark dianalisis dengan beberapa percobaan menyerang. Dari hasil percobaan dan analisis, metode yang diusulkan verifikasi kepemilikan database relational dengan citra watermark adalah kebenaran, kelayakan dan
ketahanan. Pada akhirnya, kertas menunjukkan bahwa arah harus diteliti secara mendalam dan menarik perhatian lebih dan lebih dalam topik tersebut memiliki signifikansi praktis penting.

Tugas 6 - Information Security


Semua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga sumber informasi mereka tetap aman. Industri memiliki pengakuan yang panjang terhadap kebutuhan pada usaha perlindungan dari kejahatan computer, dan saat ini pemerintah. Saat perusahaan mulai mengimplementasi kontrol kemanan, persoalan utama dari keamanan versus avaibilitas dan keamanan versus kepentingan pribadi perlu diperhatikan
Kemaanan informasi dimaksudkan untuk meraih kerahasiaan, avaibilitas, dan integritas dalam suatu sumber informasi  satu perusahaan- tidak hanya perangkat keras dan data. Manajemen keamanan informasi terdiri dari perlindungan hari demi hari yang disebut dengan manajemen keamanan informasi/ information security managment(ISM) dan pesiapan menjalankan setelah terjadinya ganggunan yang disebut dengan manajemen keberlanjutan bisnis/ Business continuity management(BCM).
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam strategi ISM : manajemen resiko dan benchmark complance. Perhatian pada ancaman dan resiko tergabung dalam manajemen resiko. Ancaman dapat berasal dari internal maupun eksternal, kecelakaan maupun dengan sengaja, Resiko merupakan insiden dilluar kuasa dari penyingkapan, penggunaan, dan modifikasi. E-commerce memproduksi resiko yang special tetapi beberapa keunikan respon datang dari beberapa oorganisasi seperti American Express dan Visa.
Tiga tipe control adalah avaibilitas.kontrol teknis terdiri dari pembatasan pada akses, firewalls, sandi- sandi, dan kontrol fisik. Kontrol formal adalah dalam menulis dan memiliki ekspektasi jangka panjang. Kontrol informal dimaksudkan untuk menjamin seluruh pegawai mengerti dan mendukung kebijakan keamanan.
Beberapa pemerintah telah mengeluarkan standard dan undang- undang yang mempengaruhi keamanan informasi. Asosiasi industry juga menyediakan standard dan sertifikasi professional
BCM terdiri dari bagian dari rencana untuk (1) menyediakan keamanan pegawai (2) dapat dilakaukan secara kontinu, dengan kekayaan dari fasilitas backup (3) melindungi rekaman vital suatu perusahaan.perusahaan ingin mengembangkan kebutuhan kemungkinan rencana baru tidak dimulai dari kesalahan. Beberapa perangkat lunak -  didasarkan pola avaibilitas, seperti skema atau petunjuk dari pemerintah.

Tugas 4 - Incorporating Business Process Reengineering (BPR) into Information System (IS) Development: Case Study at Universiti Teknologi Malaysia (UTM)


Incorporating Business Process Reengineering (BPR) into Information System (IS) Development: Case Study at Universiti  Teknologi Malaysia (UTM)
Supiah binti Selamat, Suraya Miskon

 Information System (IS) / Information Technology (IT) memainkan peran penting dalam dunia bisnis. Ada banyak kisah sukses menunjukkan bahwa IS / IT memiliki potensi yang tinggi Business Process Reengineering (BPR). Konsep BPR digunakan dalam suatu organisasi untuk meningkatkan daya saing. Dikatakan bahwa Sistem Informasi / IT adalah pemicu untuk BPR dan tidak dapat disatukan karena memiliki sudut pandang yang berbeda. Namun, metode BPR dan Sistem Informasi pengembangan siklus hidup bersama beberapa elemen yang dapat menggabungkan metode BPR dalam Sistem Informasi lingkungan pengembangan. Menyadari unsur-unsur dalam metode BPR dapat dimasukkan ke dalam pengembangan Sistem Informasi, artikel ini mengusulkan model / framework baru yang akan diterapkan dalam Study Leave System (SLS) di Universiti Teknologi Malaysia (UTM). SLS adalah sistem laporan kemajuan untuk staf yang pada studi lebih lanjut terbukti untuk meningkatkan keterampilan mengajar. Namun, sistem perlu diperbaiki karena beberapa masalah yang dihadapi oleh staf seperti notifikasi berulang, salah paham mengenai aliran sistem, kurangnya halaman login, kurangnya status halaman laporan kemajuan dan kurangnya cara melihat laporan kemajuan sebelumnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kerangka baru akan digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan SLS dan bukti bahwa beberapa unsur dalam metode BPR dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan IS. Makalah ini membahas bagaimana metode BPR dapat dimasukkan ke dalam IS lingkungan pengembangan melalui kajian literatur yang relevan.

Tugas 3 Management of the IT&C and E-Commerce integration process by the enterprises in Romania


Management of the IT&C and E-Commerce integration process by the enterprises in Romania

Oleh: Adina Constantinescu, Tudor Nistorescu


Mempunyai akses internet dan keberadaan dunia online telah menjadi bagian yang penting di dunia bisnis modern, terutama saat garis antara belanja, browsing, bekerja, dan bermain pada website mulai memudar untuk kebanyakan pengguna. Dengan mempertimbangkan situasi sekarang, kebutuhan untuk perusahaan di Rumania untuk mengadaptasi realita baru dalam Ekonomi Internet menjadi ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen spesifik yang merepresentasikan pembatas dan penyambung dalam proses implementasi dari teknologi baru, khususnya e-commerce di Rumania dan untuk membuat model spesifik yang dapat menunjukkan kesalingterkaitan diantara faktor-faktor tersebut. Untuk mengidentifikasi elemen ini, kita melakukan analisis PESTEL untuk Rumania, dengan mengintegasi proses IT&C dan E-Commerce oleh lingkungan ekonomi nasional. Hasil dari analisa menunjukkan rendahnya tingkat E-readiness dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, yang beragam dengan industri yang berbeda.

Monday, March 9, 2015

Tugas 2 MIS: Critical success factors for successful enterprise resource planning implementation at Indian SMEs

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kurang mendapat perhatiaan dari penjual software dibandingkan perusahaan besar. Riset dan implementasi ERP di beberapa negara eropa menunjukkan bahwa tugas untuk mengimplementasi ERP lebih beresiko untuk UKM daripada perusahaan besar. Dalm tulisan ini, sebuah kerangka kerja telah di adopsi untuk melingkupi aspek nasional (India) maupun organisasi (UKM) untuk mengidentifikasi dan mengurutkan Critical Success Factor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP pada UKM di India. Tulisan ini berusaha untuk membangun seb uah konsesnsus dari riset-riset sebelumnya dan untuk menghasilkan sebuah model implementasi ERP yang berhasil dari critical success factors untuk memandu penerapan ERP yang sukses pada UKM di India yang berbeda dari model-model yang telah ada dimana memiliki fokus yang lebih lebar dan holistik karena cakupan dari CSF. Model dikembangkan dengan bantuan survey kuantitatif untuk mengidentifikasi dan meranking 30 Critical Success Factor dan kemudian sebuah rangka kerja telah di ajukan dalam rangka rekomendasi untuk mengatur CSF ini. Dua kuesioner tertutup digunakan untuk mendapatkan data dari konsultan ERP India, yang memiliki pengalaman dalam implementasi ERP di India untuk hampir semua industri, termasuk UKM. Data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan teknik statistik seperti analisa faktor dan tes non parametrik. Tulisan ini berpendapat bahwa implementasi ERP di India harus menambah cakupannya untuk proses, perusahaan, teknologi, vendor, pengguna, SDM, performa, kualitas, strategi, dan hal mencakup proyek dengan mempertimbangkan 30 critical success factor untuk implementasi ERP pada UKM di India yang mungkin menempatkan UKM India di posisi yang kompetitif. Model Implementasi ERP yang sukses menyederhanakan fungsi dari implementasi ERP pada UKM di India. Penyederhanaan sistem ini membuat mudah menmahasi persyaratan ERP. Walaupun ukuran sampel terbatas untuk UKM di India mungkin membatasi generalisasi namun tetap faktor-faktor ini dapat di gunakan dalam praktiknya untuk memfasilitasi proses dari implemtasi ERP yang sukses pada UKM di India. Diharapkan riset ini dapat menjembatani gap literatur dan memberikan paduan praktikal untuk kalangan akademisi maupun praktisi untuk memilih ERP dan implementasi ERP yang sukses pada UKM di India.

Management of the IT&C and E-Commerce integration process by the enterprises in Romania

Mempunyai akses internet dan keberadaan dunia online telah menjadi bagian yang penting di dunia bisnis modern, terutama saat garis antara belanja, browsing, bekerja, dan bermain pada website mulai memudar untuk kebanyakan pengguna. Dengan mempertimbangkan situasi sekarang, kebutuhan untuk perusahaan di Rumania untuk mengadaptasi realita baru dalam Ekonomi Internet menjadi ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen spesifik yang merepresentasikan pembatas dan penyambung dalam proses implementasi dari teknologi baru, khususnya e-commerce di Rumania dan untuk membuat model spesifik yang dapat menunjukkan kesalingterkaitan diantara faktor-faktor tersebut. Untuk mengidentifikasi elemen ini, kita melakukan analisis PESTEL untuk Rumania, dengan mengintegasi proses IT&C dan E-Commerce oleh lingkungan ekonomi nasional. Hasil dari analisa menunjukkan rendahnya tingkat E-readiness dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, yang beragam dengan industri yang berbeda.